Jenis-jenis enkripsi yang digunakan pada WiFi
Menjaga
Keamanan Wifi
adalah penting. Dunia teknologi informasi yang semakin bergerak ke arah
komunikasi nirkabel, khususnya di rumah warga rata-rata. Ada keuntungan yang
sangat jelas yaitu tidak harus berurusan dengan kabel, namun kelemahan ekstrim
adalah Menjaga
Keamanan Wifi.
Paket-paket Ethernet disebarkan melalui udara. Jika Anda melakukan transaksi
uang online, dan Anda tidak mengamankan
jaringan wifi, Anda
meminta seseorang untuk mencuri dan memanipulasi informasi keuangan Anda.
Mengapa harus Keamanan Wifi???
Ide dasar dibalik
Keamanan Wifi adalah enkripsi. Sebuah rumus matematika, atau algoritma,
diterapkan pada data untuk membuat apa yang disebut cyphertext. Agar mesin
penerima dapat mendekripsi data, nilai-nilai tertentu harus diterapkan pada
algoritma untuk mendekripsi data dengan akurat. Istilah-istilah ini biasanya
disebut sebagai key. Semakin panjang key, semakin aman enkripsi.
Jenis-jenis
ENKRIPSI yang digunakan Wifi
Tiga jenis dasar dari enkripsi yaitu
:
1. Wired Equivalent Privacy
(WEP),
2. Wi-Fi Protected Access (WPA), dan
3. WPA2.
Keamanan Wireless dengan metode
Wired Equivalent Privacy (WEP)
WEP merupakan standar
keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP (Wired
Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut
juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda
otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang
dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus
cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client
untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
WEP adalah algoritma
yang pertama kali diperkenalkan ke jaringan Wifi, dan untuk waktu yang lama
merupakan pilihan keamanan utama. Karena ini merupakan teknologi lama, sangat
mudah bagi seorang hacker yang berpengalaman untuk melakukan crack ke dalam
jaringan berjalan pada WEP.
Proses Shared Key Authentication:
- Client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
- Access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
- Client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
- Access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
WEP memiliki berbagai kelemahan
antara lain :
- Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
- WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
- Masalah initialization vector (IV) WEP
- Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
WEP terdiri dari
dua tingkatan,
yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit
hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga
pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
Serangan-serangan pada kelemahan WEP
antara lain :
- Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya. Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan
- Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
Kedua serangan diatas membutuhkan
waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat waktu, para hacker biasanya
melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah
dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access
point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat.
Berbeda dengan
serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan
spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko,
mulai dari chipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus
melakukan patching terhadap driver dan aplikasinya.
Keamanan wireless dengan metode
WI-FI Protected Accsess (WPA)
Merupakan rahasia umum
jika WEP (Wired Equivalent Privacy) tidak lagi mampu diandalkan untuk
menyediakan koneksi nirkabel (wireless) yang aman dari ulah orang usil atau
ingin mengambil keuntungan atas apa yang kita miliki—dikenal dengan jargon
hackers. Tidak lama setelah proses pengembangan WEP, kerapuhan dalam aspek
kriptografi muncul.
Berbagai macam
penelitian mengenai WEP telah dilakukan dan diperoleh kesimpulan bahwa walaupun
sebuah jaringan wireless terlindungi oleh WEP, pihak ketiga (hackers) masih
dapat membobol masuk. Seorang hacker yang memiliki perlengkapan wireless
seadanya dan peralatan software yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis cukup data, dapat mengetahui kunci enkripsi yang digunakan
Menyikapi kelemahan
yang dimiliki oleh WEP, telah dikembangkan sebuah teknik pengamanan baru yang
disebut sebagai WPA (WiFI Protected Access). Teknik WPA adalah model kompatibel
dengan spesifikasi standar draf IEEE 802.11i. Teknik ini mempunyai beberapa tujuan
dalam desainnya, yaitu kokoh, interoperasi, mampu digunakan untuk menggantikan
WEP, dapat diimplementasikan pada pengguna rumahan atau corporate, dan tersedia
untuk publik secepat mungkin. Adanya WPA yang "menggantikan" WPE,
apakah benar perasaan "tenang" tersebut didapatkan ?
Ada banyak tanggapan
pro dan kontra mengenai hal tersebut. Ada yang mengatakan, WPA mempunyai
mekanisme enkripsi yang lebih kuat. Namun, ada yang pesimistis karena alur
komunikasi yang digunakan tidak aman, di mana teknik man- in-the-middle bisa
digunakan untuk mengakali proses pengiriman data. Agar tujuan WPA tercapai,
setidaknya dua pengembangan sekuriti utama dilakukan. Teknik WPA dibentuk untuk
menyediakan pengembangan enkripsi data yang menjadi titik lemah WEP, serta menyediakan
user authentication yang tampaknya hilang pada pengembangan konsep WEP.
Teknik WPA didesain
menggantikan metode keamanan WEP, yang menggunakan kunci keamanan statik,
dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang mampu secara
dinamis berubah setelah 10.000 paket data ditransmisikan. Protokol TKIP akan
mengambil kunci utama sebagai starting point yang kemudian secara reguler
berubah sehingga tidak ada kunci enkripsi yang digunakan dua kali. Background
process secara otomatis dilakukan tanpa diketahui oleh pengguna. Dengan
melakukan regenerasi kunci enkripsi kurang lebih setiap lima menit, jaringan
WiFi yang menggunakan WPA telah memperlambat kerja hackers yang mencoba
melakukan cracking kunci terdahulu.
Walaupun menggunakan
standar enkripsi 64 dan 128 bit, seperti yang dimiliki teknologi WEP, TKIP
membuat WPA menjadi lebih efektif sebagai sebuah mekanisme enkripsi. Namun,
masalah penurunan throughput seperti yang dikeluhkan oleh para pengguna
jaringan wireless seperti tidak menemui jawaban dari dokumen standar yang
dicari. Sebab, masalah yang berhubungan dengan throughput sangatlah bergantung
pada hardware yang dimiliki, secara lebih spesifik adalah chipset yang
digunakan. Anggapan saat ini, jika penurunan throughput terjadi pada implementasi
WEP, maka tingkat penurunan tersebut akan jauh lebih besar jika WPA dan TKIP
diimplementasikan walaupun beberapa produk mengklaim bahwa penurunan throughput
telah diatasi, tentunya dengan penggunaan chipset yang lebih besar kemampuan
dan kapasitasnya.
Proses otentifikasi
WPA menggunakan 802.1x dan EAP (Extensible Authentication Protocol). Secara
bersamaan, implementasi tersebut akan menyediakan kerangka kerja yang kokoh
pada proses otentifikasi pengguna. Kerangka-kerja tersebut akan melakukan
utilisasi sebuah server otentifikasi terpusat, seperti RADIUS, untuk melakukan
otentifikasi pengguna sebelum bergabung ke jaringan wireless. Juga diberlakukan
mutual authentification, sehingga pengguna jaringan wireless tidak secara
sengaja bergabung ke jaringan lain yang mungkin akan mencuri identitas
jaringannya.
Mekanisme enkripsi AES
(Advanced Encryption Standard) tampaknya akan diadopsi WPA dengan mekanisme
otentifikasi pengguna. Namun, AES sepertinya belum perlu karena TKIP
diprediksikan mampu menyediakan sebuah kerangka enkripsi yang sangat tangguh
walaupun belum diketahui untuk berapa lama ketangguhannya dapat bertahan.
Keamanan wireless
dengan metode WI-FI Protected Accsess 2 (WPA2)
a.WPA2 radius
WPA radius lebih
aman,dibutuhkan 1 buah server tambahan yang bertugas melayani
permintaan autentifikasi yang diberikan oleh server radius.
b.WPA2 / PSK
WPA2-PSK
adalah security terbaru untuk wireless, dan lebih bagus dari WEP dan WPA-PSK,
tetapi masih bisa untuk dicrack atau disadap tetapi sangat memakan banyak
waktu. Dalam WPA2-PSK ada dua jenis decryption, Advanced Encryption
Standard (AES) dan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). TKIP banyak
kelemahan oleh itu lebih baik anda gunakan AES. Panjang key adalah 8-63, anda
boleh memasukkan sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa).
Disarankan bahwa
setidaknya anda menggunakan WPA, WPA2 yang jauh lebih baik. WPA2 menutupi
kelemahan WPA. Nama enkripsi mengacu pada jenis algoritma yang digunakan. Untuk
mengatur keamanan Wifi, ini adalah pengaturan yang direkomendasikan.
- Pertama, Anda harus mengaktifkan penyaringan alamat MAC di router, dan masukan alamat MAC berbagai NIC yang diizinkan masuk jaringan Anda.
- Kedua, nonaktifkan broadcast SSID. SSID pada dasarnya menyebarkan nama jaringan Anda, karena itu membuat lebih mudah untuk terhubung ke jaringan. Jika pilihan ini dimatikan, satu-satunya cara untuk terhubung ke jaringan adalah dengan manual input nama jaringan ke dalam komputer.
- Akhirnya, langkah ketiga adalah enkripsi WPA2. Cukup mudah untuk membuat WPA2, karena berjalan off passphrase. Kata sandi dikirim melalui algoritma terpisah yang menghitung key yang yang diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Dianjurkan untuk membuat phrase kalimat sandi sebagai password. Sandi yang kuat memiliki huruf kapital dan huruf kecil, setidaknya enam karakter, dan menggunakan simbol-simbol dan angka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar