Selasa, 29 Oktober 2013

Aplikasi Wireshark


Aplikasi Wireshark
 Wireshark adalah program yang berfungsi untuk mengetahui kejadian yang terjadi pada saat kita melakukan interaksi dengan internet.Dengan wireshark kita dapat melihat proses pengiriman data dari komputer ke web yang dituju. Wireshark itu sendiri merupakan salah satu network analysis tool, atau disebut juga dengan protocol analysis tool atau packetsniffer.Wireshark dapat digunakan untuk trouble shooting jaringan,analisis,pengembangan software dan protocol,serta untuk keperluan edukasi.
            Wireshark dikenal dengan nama Ethereal. Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang memiliki kemampuan untuk‘mencegat’dan melakukan pencatatan terhadap traffic data dalam jaringan.Selama terjadi aliran data dalam,packet sniffer dapat menangkap protocol data unit(PDU),melakukan decoding serta melakukan analisis terhadap paket berdasarkan spesifikasi RFC atau spesifikasi-spesifikasi yang lain. Wireshark sebagai salah satu packet sniffer di program sedemikian rupa untuk mengenali berbagai macam protocol jaringan.Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.
           
Wireshark mampu menangkap paket-paket data/informasi yang berada dalam jaringan yang dilihat . Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Oleh Karena itu  tool ini juga dapat dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting seperti  password email atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang berseliweran di dalam jaringan dan menganalisanya.Untuk menggunakan tool ini pun cukup mudah. cukup memasukkan perintah untuk mendapatkan informasi yang di capture (yang ingin diperoleh) dari jaringan kita.

Wireshark dapat membaca data secara dari Ethernet, token ring, FDDI, serial (PPP dan SLIP) , wireless LAN, dan koneksi ATM . Aplikasi ini sangat berfungsi bagi profesional jaringan, administrator jaringan, peneliti hingga pengembang piranti lunak jaringan

Application Layer merupakan layer paling atas, baik pada model OSI, maupun model TCP/IP. Layer ini menyediakan antarmuka antara aplikasi-aplikasi yang kita gunakan, dengan jaringan yang digunakannya untuk melakukan pertukaran informasi. Pada pertukaran informasi antar aplikasi yang berjalan pada host pengirim dan host tujuan digunakan berbagai protokol Application Layer. Protokol pada application layer menentukan bagaimana pesan dipertukarkan antara host pengirim dan tujuan, sintaks dari perintah-perintah kontrol (control command), jenis dan format data yang dipertukarkan, metode yang digunakan untuk mengetahui terjadinya kesalahan dan bagaimana mengatasi kesalahan tersebut, serta bagaimana interaksi dengan layer yang berada di bawahnya. Terdapat banyak protokol untuk apllication layer, antara lain Domain Name Service Protocol (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Telnet, Filet Transfer Protocol (FTP), dan sebagainya.
Protokol yang sering kita gunakan, yaitu HTTP. Hypertext Transfer Protocol (HTTP), pada awalnya merupakan prokol yang Dikembangkan untuk mempublikasikan maupun mengunduh halaman HTML. Saat ini, HTTP yang merupakan protokol pada application layer yang paling sering digunakan juga dimanfaatkan untuk transfer data. HTTP menentukan mendefinisikan protokol dalam melakukan request dan response antar klien dan server. Dengan HTTP, terdapat tiga jenis pesan yang dipertukarkan, yaitu GET, POST, dan PUT. GET digunakan oleh klien untuk melakukan request. POST dan PUT digunakan untuk melakukan upload data ke server.
*      Pada layar TCP terdapat beberapa flag yang digunakan dalam wireshark :
1.      Flag URG berfungsi untuk diidentifikasi bahwa bagian dari TCP itu                             mengandung data yang sangat penting.
2.      Flag ACK berfungsi untuk mengetahui apakah yang dikirimkan sudah diterima atau belum dikomputer client.
3.      Flag PSH berfungsi untuk mengindikasi isi dari TCP yang diterima dikomputer client. Jika PSH bernilai 1 maka data tidak boleh satu byte pun hilang, jika hilang maka data akan dikirim ulang.
4.      Flag RST berfungsi untuk mengidentifikasi koneksi yang dibuat akan gagal.Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang berjalan (aktif), sebuah segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 akan dikirimkan sebagai respons terhadap sebuah segmen TCP yang diterima yang ternyata segmen tersebut bukan yang diminta, sehingga koneksi pun menjadi gagal
5.      Flag SYN berfungsi untuk mengindikasi bahwa segmen TCP yang bersangkutan mengandung Initial Sequence Number (ISN). Selama proses pembuatan sesi koneksi TCP, Jika melakukan request maka akan memberikan nilai SYN bernilai 1
6.      Flag FIN berfungsi untuk menandakan bahwa pengirim segmen TCP telah selesai dalam mengirimkan data dalam sebuah koneksi TCP. Ketika sebuah koneksi TCP akhirnya dihentikan (akibat sudah tidak ada data yang dikirimkan lagi), setiap host TCP akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag FIN diset ke nilai 1

Semoga artikel  ini bisa memuaskan dan bisa bermanfaat untuk semuanya.

Xmey.Zahraj
Mey Kim Jung Shin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar