Senin, 30 September 2013

Sejarah Wireless LAN ( WiFi )


Sejarah Wireless LAN ( WiFi )

1. Pengantar Jaringan Wireless LAN ( Jaringan lokal tanpa kabel )
Kita telah mengetahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan beberapa komputer yang tersambung melalui saluran fisik (kabel). Seiring dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan untuk akses jaringan yang mobile (bergerak) yang tidak membutuhkan kabel sebagai media tranmisinya, maka muncullah Wireless Local Area Network (Wireless LAN/WLAN).

          Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
               Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n seperti yang tertera pada tabel berikut :

tabel 1. Spesifikasi dari 802.11
2. Sejarah Wireless LAN
              Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga  pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
              Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
            Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.


         Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
             Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan accesspoint 802.11b, dansebaliknya.
          Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.

3. Media Transmisi WLAN
    Ada 2 media transmisi yang digunakan oleh Jaringan local tanpa kabel ini yaitu :
3.1. Frekuensi Radio (RF)
          Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel 2) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).
* DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
* FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN)
Tabel 2. Pita ISM.
3.2. Infrared (IR)
           Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).
1. DFIR
            Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan. Keunggulannya adalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah tinggi.
2. DBIR
Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur. Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.
3. QDIR
Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harus terarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut
1. Tersentralisasi
        Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdiri dari server (c) dan beberapa terminal pengguna, di mana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja.

Gambar : Topologi Bintang pada WLAN
http://www.convergedigest.com/images/bp/C2P/kineto-fig1.gif

2. Terdistribusi

           Dapat disebut peer to peer, di mana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di sini, server diperlukan untuk mengoneksi WLAN ke LAN lain. Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing).
Gambar : Topologi peer to peer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwhvU9zOkU1Xud7x9F1n0f5dBx88IHsg3QpKvMNbvd9WAg36P5t2c1X-R1htNh0ctDJv9TDE6yQS64GUNchk4oA2Ej-czeXQk_sU9siyFPs1DJUVGxhHGk0J8g9ExwRdrZJWPFMvhWP50/s320/hal08.jpg
http://www.convergedigest.com/images/bp/C2P/kineto-fig1.gif

3. Jaringan selular
            Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile. Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frequency reuse dan teknik handover. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memiliki kompleksitas perencanaan yang tinggi.


Gambar : Topologi jaringan seluler
http://www.convergedigest.com/images/bp/C2P/kineto-fig1.gif

4. Komponen Wireless LAN
4.1. Access Point (AP)
             Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Ntc7WwOS9swf7q_405nBOWByxugvzABuVBPwl_EAl0EgCmugvro2VyTJvIDoTE5x3cnB_qo4b3e-LlIYGXy5jhscnHugsedNw_EopXyQQW6O6V7jCDxt1tii7qtqE0YAxF0IwWXghKc/s320/wap+02.JPG
Gambar : Access Point dari produk Linksys, Symaster, Dlink

4.2 Extension Point
             Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlt-Je2tsIMXF4S-LZk8ZfWMm8QniVQPhJAewz8Mkcy4utans3y_t4nUevj0QFNeNm-1C0Zctnhv6eqIXmo8iHYi1089L5yO0tffcW7pzYbnwuJsjVJ0u1LRXx4zlKneh26kJaO2S9zYk/s320/hal11.jpg
Gambar : Jaringan menggunakan Extension Point

4.3 Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :

1. Antena omnidirectionalgb2
          Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikuCIFeyurrNE91Eb9d5nKRHdQuY6q40RfVFnowt94_CIgZpBTvsqWu2h60pX9pPofKU2WvmdAeCI-W1m7hzpQ1vcx2Mer7TWyWQAwgbEYNcDt9_oFvMjSoJGvDaN6uzLdqMKqFMOUV_Y/s320/hal12.jpg

Gambar : Jangkauan area Antena omnidirectional

2. Antena directional
           Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUDJzxC3CAJOy-yERXEBX77NfFpV3RRH82WkIFjidfeaPsTW2s3Odm-ymvlvRgdPuBbCj10DOXA-5I3i-xsCn6bD2fyqBzsz-WdFLOrhG45GKbeMYa60PghTCwwM8o3aV0FtgfBYbqDh0/s320/hal13.jpg

Gambar : jangkauan arean antena directional
4.4 Wireless LAN Card
             WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara system operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.

Gambar : Wireless LAN Card
   Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LAN
Kelebihan:
* Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
* Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
* Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
* Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
Kelemahan:
* Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
* Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),
* Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).




HUBUNGAN ANTARA WIRELESS,WI-FI DAN IEEE 802.11


HUBUNGAN ANTARA WIRELESS,WI-FI DAN IEEE 802.11
Dari arti katanya, Wireless berarti tanpa kabel. Sehingga jaringan wireless bisa diartikan sebagai sebuah jaringan yang  tidak menggunakan kabel sebagai media transmisi datanya. Wireless menggunakan IrDa (Infrared Data Association) yang bisa menghubungkan 2 buah devices dengan menggunakan signal infrared ataupun teknologi  Bluetooth yang mampu menghubungkan devices sejauh 10 meter meskipun terhalang dinding. Sedangkan Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity merupakan teknologi wireless yang populer untuk saling menghubungkan antar komputer, PDA, laptop dan perangkat lainnya, menghubungkan komputer dan device lain ke internet. Sedangkan  IEEE  (Electrical and Electronics Engineers') merupakan sebuah organisasi non profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Saat ini terdapat empat standard dari IEEE 802.11 yaitu 802.11a, 802.11b, 802.11g dan yang paling baru 802.11n. Yang membedakan dari keempat standard teknologi tersebut diantaranya adalah frekuensi yang digunakan dan bandwidth atau maksimum data rate yang dapat dicapai.
                        Sekarang kita sudah tau bahwa Wi-Fi itu merupakan sebuah brand dari teknologi Wireless yang saat ini populer digunakan untuk mengakses internet dan membuat  jaringan WLAN (wireless local area network), dimana teknologi Wi-Fi ini sendiri dibuat berdasarkan standard IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n.

Kalau Wireless itu adalah teknologinya yang mempunyai arti adalah teknologi tanpa kabel , dalam melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Sedangkan Wi-Fi kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Nirkabel(Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11, yang dimana IEEE 802.11 merupakan standarisasi dari penerapan wireless. Dengan adanya standarisasi IEEE 802.11 agar supaya pembuat hardware wireless yang berbeda mereknya bisa saling terhubung. 
Pada perangkat wireless yang akan dijual ke public harus memenuhi standart yang telah ditetapkan oleh IEEE  802.11. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n

 
@IEEE 802.11a
         Standar 802.11a (disebut WiFi 5) memungkinkan bandwidth yang lebih tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek). Standar 802.11a mengandung 8 saluran radio di pita frekuensi 5 GHz.
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM).
         Tepatnya IEEE 802.11a menggunakan modulasi orthogonal frequency division multiplexing (OFDM). Regulasi FCC Amerika Serikat mengalokasikan frekuensi dengan lebar 300MHz di frekuensi 5GHz. Tepatnya 200MHz di frekuensi 5.150 - 5.350 Mhz. Dan sekitar 100MHz bandwidth pada frekuensi 5.725 - 5.825 Mhz.
Di Amerika Serikat, FCC mengatur agar kekuatan maksimum daya pancar yang boleh digunakan adalah:
• 100MHz band yang pertama hanya diperkenankan dipergunakan dengan daya maksimum 50mW.
• 100MHz band yang kedua diperkenankan dengan untuk kekuatan pemancar maksium 250mW.
• 100MHz band yang teratas dirancang untuk backbone jarak jauh dengan kekuatan maksimum pemancar 1Watt.
          Untuk mengantisipasi tingkat redaman yang tinggi pada frekuensi 5GHz tidak heran jika kita melihat maksimum power dari pemancar yang mencapai 1Watt.
Di Indonesia, terus terang kami lebih banyak menggunakan maksimum power di semua band karena memang kita lebih banyak menggunakan band ini untuk backbone jarak jauh untuk berbagai titik yang ada.
          Ada delapan (8) kanal pada band 5150-5350 Mhz yang tidak saling mengganggu. Pengalaman mengoperasikan peralatan 5GHz, seluruhnya biasanya total sekitar 12-13 kanal yang tidak saling overlap yang bisa kita gunakan.
Kalau kita ingat baik-baik, maka pada frekuensi 2.4GHz biasanya hanya ada tiga (3) channel yang tidak saling overlap.

 @IEEE 802.11b
          Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia.
@IEEE 802.11g
            Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.
Dalam evolusi WLAN adalah pengenalan IEEE 802.11g. Ini merupakan standar IEEE 802.11g akan secara dramatis dapat meningkatkan performa WLAN. IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.
@IEEE 802.11n
           IEEE 802.11n merupakan salah satu standarisasi yang sudah direvisi dari versi sebelumnya IEEE 802,11-2.007 sebagaimana telah dirubah dengan IEEE 802.11k-2008, IEEE 802.11r-2008, IEEE 802.11y-2008, dan IEEE 802.11w-2009, dan didasarkan pada standar IEEE 802.11 sebelumnya dengan menambahkan Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) dan 40 MHz saluran ke layer fisik, dan frame agregasi ke MAC layer.

Kamis, 26 September 2013

Lirik lagu MAROON 5 – One More Night

You and I go hard at each other like we're going to war
You and I go rough, we keep throwing things and slamming the door
You and I get so damn dysfunctional, we start keeping score
You and I get sick, yeah, I know that we can't do this no more

Yeah, but baby there you go again, there you go again, making me love you
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you

So I cross my heart and I hope to die
That I'll only stay with you one more night
And I know I said it a million times
But I'll only stay with you one more night

Try to tell you "no" but my body keeps on telling you "yes"
Try to tell you to "stop", but your lipstick got me so out of breath
I'll be waking up in the morning, probably hating myself
And I'll be waking up, feeling satisfied but guilty as hell

Yeah, but baby there you go again, there you go again, making me love you
(Making me love)
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go
(I let it all go)
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo
(Like a tattoo, yeah)
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you

So I cross my heart and I hope to die (Yeah)
That I'll only stay with you one more night (Ohh)
And I know I said it a million times (Yeah)
But I'll only stay with you one more night (Yeah)

Yeah, baby give me one more night
Yeah, baby give me one more night
Yeah, baby give me one more night

Yeah, but baby there you go again, there you go again making me love you
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go
Got you stuck on my body, on my body like a tattoo
Yeah, yeah, yeah, yeah

So I cross my heart and I hope to die (Oh oh oh oh, oh oh oh oh)
That I'll only stay with you one more night (Oh oh oh oh oh oh)
And I know I said it a million times (Oh, I said it a million times)
But I'll only stay with you one more night (Yeah, baby give me one more night)

So I cross my heart and I hope to die (yeah, yeah)
That I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)
And I know I said it a million times (yeah, yeah)
But I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)

I don't know, whatever



Lirik lagu diamonds

Diamonds | Rihanna
I
Shine bright like a
diamond
Bersinarlah terang seperti berlian

Shine bright like a diamond

Bersinarlah terang seperti berlian

II
Find light in the beautiful sea
Temukan cahaya di laut yang indah

I choose to be happy
Aku memilih untuk bahagia

You and I, you and I
Kau dan aku, kau dan aku

We're like diamonds in the sky
Kita sepert berlian di langit


III
You're a shooting star I see
Kau adalah bintang jatuh yang kulihat

A vision of ecstasy
Penglihatan kebahagiaan

When you hold me, I'm alive
Saat kau mendekapku, aku merasa hidup

We're like diamonds in the sky
Kita seperti berlian di langit


IV
I knew that we'd become one right away
Aku tahu kita tlah menjadi satu begitu saja

Oh, right away
Oh, begitu saja

At first sight I felt the energy of sun rays
Pada pandangan pertama tlah kurasakan energi sinar mentari

I saw the life inside your eyes
Kulihat hidup di dalam matamu


V
So shine bright, tonight you and
I
Maka bersinarlah terang, malam ini kau dan aku

We're beautiful like diamonds in the sky
Kita indah seperti berlian di langit

Eye to eye, so alive
Empat mata, begitu bahagia

We're beautiful like diamonds in the sky
Kita indah seperti berlian di langit


VI
(2x)
Shine bright like a diamond
Bersinarlah terang seperti berlian

Shine bright like a diamond
Bersinarlah terang seperti berlian

Shining bright like a diamond
Bersinar terang seperti berlian

We're beautiful like diamonds in the sky
Kita indah seperti berlian di langit


VII
Palms rise to the universe
Telapak terangkat ke semesta

As we moonshine and molly
Saat kita bercengkrama

Feel the warmth, we'll never die
Rasakan kehangatan, kita takkan pernah mati

We're like
diamonds in the sky
Kita seperti berlian di langit


Back to III, IV, V, VI

Shine bright like a diamond
Bersinarlah terang seperti berlian

Shine bright like a diamond
Bersinarlah terang seperti berlian

Shine bright like a diamond
Bersinarlah terang seperti berlian


Back to V

(7x)
Shine bright like a
diamond
Bersinarlah terang seperti berlian